Kamis, 28 Desember 2017

mengenal rangkaian elektronika

Mengenal rangkaian elektronika

Rangkaian-rangkaian elektronika dirancang manusia untuk dijadikan memenuhi kebutuhan teknologi bagi umat manusia. Keberadaan rangkaian elektronik menjadi tolak-ukur perkembangan teknologi yang kompleks, seperti memanfaatkan teknologi wireless dan memanfaatkan alat semikonduktor yang mewakili berjuta-juta koneksi rangkaian hanya di dalam sebuah lempengan chip kecil.

Kamu tentu menyadari perkembangan teknologi dalam sistem komputer saat ini. Lain waktu, di kemudian hari, kecepatan pemrosesan data pun akan semakin tinggi bahkan melebihi jutaan data per detik, per GHz, serta bentuk akan berubah semakin kecil dan bisa juga portabel.


Fungsi rangkaian elektronika

 fungsi utama dari rangkaian elektronika dasar terbagi atas tiga fungsi, yaitu:
1.    Sebagai penguat (amplifier), merupakan bagian dari pemakaian dalam aplikasi elektronika. Fungsi dari penguat adalah menguatkan sinyal yang masuk, sehingga diperoleh sinyal keluaran yang merupakan kelipatan dari sinyal yang masuk.
2.    Sebagai penyearah, yang sanggup mengubah catu daya bolak-balik atau AC. Penyearah dibagi menjadi dua, yaitu penyearah setengah gelombang dan penyearah gelombang penuh.
3.    Sebagai osilator, berfungsi memperkuat suatu sinyal yang kemudian akan diumpan kembali untuk menghasilkan sinyal tersebut. Osilator berhubungan dengan frekuensi, maka hampir semua peralatan elektronik membutuhkan osilator.


Mengenal Komponen Elektronika

Dalam suatu rangkaian elektronika terdapat berbagai macam komponen yang saling mempengaruhi satu sama lain dan masing-masing komponen elektronika tersebut memiliki fungsi-fungsinya tersendiri sehingga terbentuklah suatu rangkaian elektronika. Seiring dengan perkembangan teknologi, komponen-komponen Elektronika semakin bervariasi terutama kompone IC, perkembangan komponen IC ini terlihat jelas dengan dibuatnya chip-chip canggih yang terbentuk dari jutaan komponen yang dijadikan satu. Sebagai contoh dalam perkembangan teknologi smartphone. Kalau kita perhatikan komponennya akan terlihat jauh berbeda dari tahun-tahun sebelumnya. Untuk smartphone keluaran baru komponennya hampir 90% terbentuk oleh banyak chip.  Tetapi walaupun demikian komponen-komponen dasar pembentuk sebuah peralatan elektronika seperti Resistor, Kapasitor, Transistor, Dioda, Induktor dan IC masih tetap digunakan hingga saat ini. Setiap komponen elektronika memiliki tipe, nilai dan simbol yang berbeda-beda. Tipe dan nilai yang melekat pada suatu komponen elektronika memberikan arti fungsi dan pabrikan pembuatnya. Sedangkan simbol komponen elektronika ditentukan berdasarkan jenis dan fungsinya tanpa membedakan pabrik pembuat komponen elektronika tersebut. 

Jenis-jenis komponen elektronika


1. Komponen Elektronika Jenis SMD (Surface Mount Device)  Komponen elektronika jenis SMD (Surface Mount Device) ini adalah komponen elektronika yang didesain  kecil. Untuk bentuk fisiknya sedikit berbeda dengan komponen yang umum atau reguler, terutama bentuk resistor dan kapasitor. Dengan desain yang kecil ini bisa menghemat ruang dalam PCB. Pada umumnya komponen elektronika jenis SMD adalah komponen elektronika jenis terbaru seperti pada gambar berikut.


Penerapan komponen elektronika jenis SMD ini dapat dilihat pada perangkat komputer seperti  motheboard komputer, RAM, serta digunakan pada perangkat elektronikan yang sudah cangging seperti smartphone dan sebagainya .

2. Komponen Elektronika Jenis Umum (Reguler) Komponen jenis umum adalah komponen elektronika yang secara fisik lebih besar, komponen jenis ini pada umumnya digunakan pada perangkat atau rangkaian elektronika yang masih sederhana  serta biasanya digunakan pada perangkat elektroni yang membutuhkan daya besar misalnya power amplifier dan sebagainya. Komponen untuk jenis umum ini digunakan pada papan pcb yang memiliki satu layer. Untuk lebih jelasnya berikut ini contoh rangkaian yang menggunakan komponen elektronika reguler .


Begitulah cara mengenal rangkaian dan komponen elektronika yang umum digunakan pada perangkat elektronika, semoga artikel ini bisa bermanfaat. 



1 komentar: